Nama : Ike Faradilah
NIM : 1510022
Tokoh inspirasi: Iwan
Fals
Buku : Kisah dan Kajian orang-orang
ternama (REFLEKSI KEHIDUPAN)
Penulis :AN.Ubaedy
Imam
Ratrioso, Psi.
Penerbit : PT. ELEX MEDIA KOMPUTINDO
Mencintai Pilihan
Belajar dari pengalaman Iwan Fals
Dunia ini menawarkan kepada kita
kebebasan memilih profesi,kebebasan memilih pekerjaan,atau kebebasan memilih
bidang prestasi sekehendak kita.jumlah pilihan itu terus bertambah dan mungkin
tidak berkurang.Tak salah memang kalau kita selama ini menyimpulkan bahwa untuk
berprestasi di bidang apapun dibutuhkan pusaka yang bernama bakat yang selalu
kita asumsikan sebagai keunggulan bawaan dari lahir yang di berikan kepada
orang tertentu dan tidak diberikan kepada yang lain.Namun,cukuplah bakat itu
dijadikan pusaka tunggal?pengalaman Iwan Fals dan studi ilmiyah para ahli
menyimpulkan hal yang berbeda.
IWAN
FALS,yang bernama lengkap Virgiawan Listianto,Lahir di Jakarta,3 September 1961.
Pendidikan formalnya di
Bandung dan di Jakarta;SMP 5 Bandung,SMAK BPK Bandung,Sekolah tinggi
publistik,Jakarta.pernah menjadi juara adzan tingkat DKI dan Kejuaraan Karate
Tingkat Nasional.
“Dari kecil aku
bercita-cita jadi tentara.dalam bidang olah raga sempat berprestasi.tetapi
music lebih menarik,sejak SMP ia sudah berlatih musik – mulai dengan cara
ngamen disejumlah acara sosial ,ciptakan lagu sendiri yang sempet di udarakan
di Radio 8 EH,Bandung ,yang kemudian di bredel.masuk dapur rekaman:mereka
berbekal uang hasil penjualan sepeda motor Iwan,ternyata album kurang sukses di
pasaran.Album SARJANA MUDA, album
solo perdananya.
Pada Tahun 1982,istri
Iwan,Rosana melahirkan anak pertamanya,Galang Rambu Anarki,di tengah keadaan
ekonomi sulit,tetpi Iwan tetap bersyukur dengan membuat lagu berjudul GALANG
RAMBU ANARKI.
MENCINTAI
PILIHAN
1. Aktualisasi Potensi
Bakat yang kita miliki
barulah berupa potensi:tidak langsung menjadi prestasi sebelum aksi.
Edie Robinson
mengatakan bahwa punya bakat merupakan hal biasa dalam kehidupan manusia;yang
menyebabkan luar bias adalah perjuangan memberdayakan bakat itu.Mantan Presiden
Amerika ,Benjamin Franklyn,mengingatkan:”jangan sembunyikan bakatmu kaarena
bakat itu diberikan untuk digunakan.”
Aritotle mengatakan
:”Kehebatan itu tidak bias diciptakan hanya oleh sekali beraksi melainkan oleh
pembiasaan(habitution)”--- “Excellence is not an act but habit.”
Eric Hoffer
(1902-1983),penulis dan filsuf Amerika,menyimpulkan : “Kita sering mendengar
omongan orang bahwa bakat yang kita miliki akan menciptakan peluang bagi kita.Namun,yang
sering kali terjadi dalam praktik hidup bukan itu.Kemauan keraslah yang
menciptakan peluang dan menunjukkan bakat.”
“Kekuatan tidak datang
dari kemenangan.Kekutan lahir dari perjuangan.Jika anda terus berjuang melawan
keputusasaan dan memutuskan untuk tidak pernah menyerah,itulah kekuatan.”Arnold
“Kekuatan seseorang itu
tida ditentukan oleh kekuatan fisiknya melaikan oleh kekuatan kemauannya
(indomitable will),Mahatma Gandhi”
Einstein mengatakan :
“Tak ada karya hebat yang lahir dari seseorang yang sedang dilanda kegundahan.”
2. Konflik Diri
Salah satu penyebab
yang paling mendasar adala munculnya konflik diri: kita berperang melawan diri
kita dan kalah.
Kalau kita sudah tidak
bahagia dengan diri kita ,tidak cinta pada kehidupan kita, sulit rasanya kita
bias mencintai apa yang kita lakukan, mencintai profesi yang kita pilih , atau
mencintai keinginan yang kita perjuangkan.
1) Penilaian diri
Penilaian dari kita
sendiri , apakah kita menilai diri kita negativ atau positive ?
Citra diri merupakan
aspek terpenting dalam pendidikan melebihi materi akademik,citra diri yang kuat
melahirkan keputusan hidup yang kuat, dan sebaliknya dengan yang lemah
.Penyebab orang lari dari tantangan hidup adalah kepercayaan diri yang lemah.
2) Kemandekan
Dari fiman Tuhan,ada
pelajaran yang bias kita ambil bahwa yang menyebabkan kita tak sanggup
bersyukur bukanlah persoalan ada atau tidaknya nikmat yang kita terima.Nikmat
Tuhan itu sangat tak terhitung .Ketidak sanggupan kita untuk bersyukur lebih
disebabkan oleh kesalahan kita dalam menggunakan penglihatan mata pikiran.
Anthony
Robbins menyarankan kita menggunakan 10% dari waktu dan pikiran kita untuk
melihat masalah dan mengunakan 90%nya untuk memikirkan solusi dari masalah itu.
Semua orang pasti punya
keinginan untuk berprestasi setinggi mungkin.Pasti juga tidak ada usaha manusia
yang anti-gagal,tidak ada langkah manusia yang bebas dari hambatan dan
keterbatasan ,dan tidak ada pula manusia yang selamanya bias menghindari
pukulan-pukulan buru yang datang mendadak.Pendeknya ,tidak ada manusia yang
bebas dari masalah.
NB : Alasan kenapa
memilih IWAN FALS yang menjadi tokoh inspirasi karena sejak kecil sudah
mendengar Lagu-lagu Iwan Fals yang selalu diputar oleh Almarhum Ayahanda, yang
membuat penasaran dan bertanya siapa Iwan Fals itu ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar